Cara mengetahui apakah baterai laptop bocor atau tidak?

Techno

Ciri- Ciri Baterai Laptop Mulai Rusak dan Cara Mencegahnya

Redva Kaurvaki
Cara mengetahui apakah baterai laptop bocor atau tidak?

Baterai adalah salah satu komponen paling penting untuk laptop. Bila baterai mulai rusak, kinerja device biasanya mulai terpengaruh.

Baterai ini sendiri berfungsi sebagai penyimpan daya listrik yang menyuplai power laptop agar bisa hidup. Maka dari itu, penting untuk selalu menjaga baterai agar performanya stabil dan tidak cepat menurun.

Namun, bagaimana jika d
aya laptop performanya terlanjur menurun? Apa sih penyebab utama menurunnya performa baterai laptop?

Nah di artikel ini, Panda akan mengulas ciri- ciri baterai laptop mulai rusak, dan juga cara mencegahnya. Selamat menyimak!

Daftar Isi

  • 1 Ciri- Ciri Baterai Laptop Sudah Mulai Rusak
    • 1.1 1. Baterai Laptop Mengalami Perubahan Fisik
    • 1.2 2. Daya Simpan Berubah
    • 1.3 3. Pengisian Tidak Sempurna
    • 1.4 4. Baterai Tidak Bisa Menampung Daya Lagi
    • 1.5 5. Muncul Tanda Peringatan di Indikator Baterai
  • 2 Cara Mencegah Baterai Laptop Mudah Rusak
    • 2.1 1. Hindari Langsung Menggunakan Laptop Sesaat Setelah Pembelian
    • 2.2 2. Memakai Laptop Hingga Baterai Habis Total, dan Tidak Mencabut Colokan saat Sudah Full
    • 2.3 3. Hindari Menggunakan Laptop Sambil di-Charge
    • 2.4 4. Manfaatkan Tips Menghemat Baterai
    • 2.5 5. Tidak Melepas Baterai Secara Tidak Aman
    • 2.6 6. Charge pada Colokan Bercabang Banyak
  • 3 Kesimpulan

Ciri- Ciri Baterai Laptop Sudah Mulai Rusak

Baterai yang mengalami penurunan performa atau kerusakan langsung bisa mempunyai gejala yang berbeda- beda. Ada yang gejalanya nampak jelas, ada juga yang tidak terlalu nampak. Yang tidak tampak ini biasanya baru kita sadari setelah kerusakannya semakin parah.

Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah ciri- ciri baterai laptop mulai mengalami kerusakan :

1. Baterai Laptop Mengalami Perubahan Fisik

Apakah baterai laptop bisa membengkak seperti baterai smartphone?

Kita mungkin jarang melihatnya secara langsung dan ini juga tidak terjadi di semua kasus. Namun, jawabannya iya. Baterai laptop juga bisa membengkak saat mengalami kerusakan.

Beberapa waktu yang lalu, salah seorang teman pernah mengalami kasus baterai laptop mengalami pembengkakan. Ini terjadi lantaran laptop ini sering digunakan sambil di-charge ( meskipun k
eadaan tidak sedang low ).

Pernah juga, suatu waktu ia lupa untuk mencabut kabel charge-nya hingga pagi hari. Akibatnya, ia mulai mengeluhkan baterai laptopnya rusak. Setelah diperiksa, baterai benar mengalami pembengkakan dan membuatnya sulit untuk dikeluarkan dari d
alam laptop.

2. Daya Simpan Berubah

Masalah ini kerap muncul saat baterai laptop mulai rusak. Gejala adalah baterai akan cepat sekali penuh saat diisi. Hanya dalam waktu singkat, baterai tiba- tiba kapasitasnya langsung 100%.

Yang aneh, saat kabel charger dicabut, baterai akan kembali cepat habis. Awalnya terlihat 100%, tapi baru hitungan menit dipakai, baterai langsung berkurang menjadi 85%, semakin lama semakin cepat berkurang dan begitu seterusnya.

Disini terlihat kalau baterai mulai bocor dengan cepat kehabisan daya. Perubahan ini sangat terasa sekali dibandingkan dengan waktu awal- awal pemakaian.

3. Pengisian Tidak Sempurna

Sangat mudah mengenali ciri- ciri ini. Yaitu saat pengisian baterai laptop hanya bertahan di bawah angka 100% dan tidak bisa naik lagi, meskipun sudah charge selama berjam- jam lamanya.

Yang lebih parah, ada juga baterai selama proses charging, pengisian maksimal hanya bertahan di angka belasan persen atau 50% an saja. Saat baterai dicabut dan dipasang kembali, pengisian baru bisa berjalan normal hingga 100%.

Namun ini tidak berlangsung lama. Di lain waktu, baterai akan cepat low kembali dan minta charging ulang. Masalah ini sering terjadi pada baterai imitasi, atau KW.

4. Baterai Tidak Bisa Menampung Daya Lagi

Tidak peduli seberapa lama nge-charge, power laptop tidak terisi sama sekali. Apakah ini yang sedang Anda alami?

Jika iya, artinya baterai laptop Anda sudah bocor dan mengalami kerusakan total. S
aat charge tiba- tiba dicabut, laptop akan mati seketika. Bila sudah berada dalam tahap ini, Panda menyarankan Anda untuk segera mengganti baterai dengan yang baru.

5. Muncul Tanda Peringatan di Indikator Baterai

Tanda lain baterai mengalami kerusakan total adalah saat muncul tanda silang berwarna merah di indikator baterai.

Saat Anda mengarahkan mouse Anda ke indikator tersebut, maka akan muncul sebuah peringatan :

0% available ( plugged in, not charging ) Consider replacing your battery
Cara mengetahui apakah baterai laptop bocor atau tidak?

Bisa juga peringatan bernada sama lainnya. Artinya, baterai laptop tidak bisa menerima pengisian daya sama sekali dan Anda perlu segera mengganti baterai.

Namun perlu Anda ketahui juga, saat indikator ini terlihat, tidak selalu baterai benar- benar rusak. Ada juga kasus dimana
indicator warning ini muncul bukan karena masalah pada baterai, tapi karena kerusakan di mainboard.

Kejadian ini bisa mengakibatkan baterai tidak terdeteksi dan muncul peringatan tersebut. Jika sebelumnya Anda tidak mengalami masalah baterai seperti poin 1-4 dan indikator ini tiba- tiba muncul, cobalah untuk memeriksa kesehatan d
evice Anda ke teknisi lebih dulu.

Jika memang terjadi kerusakan pada mainboard, maka baterai Anda akan kembali normal setelah mainboard tersebut diperbaiki. Meski begitu, kasus ini cenderung jarang terjadi.

Cara Mencegah Baterai Laptop Mudah Rusak

Sedih kan jika baterai laptop sudah mulai rusak? Nah, sebelum ini terjadi, tentu akan lebih baik kita berupaya untuk mencegahnya.

Simak tips berikut ini untuk mencegah baterai cepat rusak ya :

1. Hindari Langsung Menggunakan Laptop Sesaat Setelah Pembelian

Laptop baru? Tentu rasanya sangat antusias untuk segera mencoba. Alhasil, kamu ngotot memakainya untuk mencoba berbagai fitur.

Di sisi lain, laptop baru biasanya masih dalam kondisi baterai kosong atau sedikit terisi. Untuk itu, kamu disarankan untuk men-charge laptop dalam kondisi mati selama kurang lebih 4 jam agar terisi penuh lebih dulu.

2. Memakai Laptop Hingga Baterai Habis Total, dan Tidak Mencabut Colokan saat Sudah Full

Jika kamu sering melakukannya, hentikanlah kebiasaan ini. Biasakan untuk mengisi daya komputer sejak peringatan baterai low, sebelum dayanya habis total.

Selain itu, setelah indikator menunjukkan baterai penuh, segera cabut aliran listrik. Membiarkan listrik terus mengalir ke baterai akan membuat komponen baterai cepat rusak karena dipaksa untuk terus menyimpan daya saat kapasitasnya sudah penuh.

3. Hindari Menggunakan Laptop Sambil di-Charge

Jika memang tidak sedang bekerja, sebaiknya hindari menggunakan laptop sambil bekerja. Karena untuk best practice dalam menjaga baterai tetap awet, kebiasaan ini perlu dikurangi, dan bahkan dihindari.

Menggunakan laptop saat proses charging akan membuat baterai bingung karena harus mengeluarkan daya dan mengisinya di saat bersamaan. Akibatnya, resiko baterai bocor menjadi lebih besar.

Idealnya, charge laptop dalam kondisi mati. Setelah daya terisi penuh atau dirasa cukup, cobalah menggunakannya kembali.

4. Manfaatkan Tips Menghemat Baterai

Penggunaan baterai yang lebih hemat, akan baik untuk kesehatan perangkat laptop. Ada beberapa cara yang bisa Anda coba. Misalnya saja mengatur cahaya layar dan menutup aplikasi yang tidak Anda gunakan.

Settingan cahaya yang terlalu terang akan membuat penggunaan daya menjadi lebih boros. Maka dari itu, salah satu trik agar pemakaian baterai menjadi lebih hemat adalah dengan kontrol setting cahaya.

Sedangkan membiarkan semua aplikasi tidak terpakai terbuka, juga akan cepat menguras daya baterai, Jadi, biasakan untuk menutup aplikasi yang tidak terpakai agar pemakaian baterai menjadi lebih efisien.

5. Tidak Melepas Baterai Secara Tidak Aman

Beberapa orang kerap melepas baterai laptopnya sembarangan. Padahal, laptop ini tersambung dengan aliran listrik. Jika Anda berpikir cara ini akan mengatasi masalah baterai, ini justru tindakan yang keliru.

Mencopot baterai saat terhubung dengan
laptop justru bisa merusak laptop. Alasannya, aliran listrik yang langsung menuju laptop belum tentu stabil. Bila aliran listri mati tiba- tiba, laptop juga akan mati mendadak.

Hal ini akan mengakibatkan kerusakan hardisk dan juga beberapa komponen laptop lainnya. Jadi, hindarilah mencopot baterai secara tidak aman.

6. Charge pada Colokan Bercabang Banyak

Saat proses charging, usahakan untuk menggunakan colokan single. Terminal dengan banyak cabang, berarti aliran arus terbagi- bagi dan cenderung tidak stabil. Akibatnya, arus yang masuk ke baterai menjadi tidak konsisten.

Kesimpulan

Secara umum, baterai laptop akan lebih mudah mengalami penurunan kualitas setelah 6 bulan sejak pemakaian pertama. Ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak produsen laptop hanya memberikan garansi baterai selama 6 bulan saja.

Selanjutnya, tergantung kita. Kita perlu melakukan beberapa tindakan untuk menjaga baterai tetap awet. Namun jika Anda sudah melihat ciri- ciri baterai laptop mulai rusak seperti di atas, cobalah untuk lebih berhati- hati lagi dalam penggunaan sebelum kerusakan lebih fatal.

Semoga bermanfaat!